Pengunjung

Jumat, 15 April 2011

PT KA Miliki Museum dan Galeri


BANDUNG- PT Kereta Api saat ini tidak hanya bergerak di sektor bisnis angkutan dan jasa saja, tetapi saat ini juga rnelakukan perhatian pada bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah terutama yang berpotensi wisata, pendidikan yang mempunyai peluang bisnis.
Salah satu yang menjadi fokus kearah tersebut, saat ini PT KA tengah melakukan berbagai perbaikan dan penataan sejumlah bangunan serta fasilitas milik perusahaan yang dipandang mampu menjanjikan bagi dunia pendidikan sekaligus bisnis.
Bagian dari upaya untuk memperkenalkan benda dan bangunan cagar budaya perkeretaapian, PT Kereta Api (KA) melalui Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan, secara konsisten memberikan informasi kepada publik. Upaya yang sudah dilakukan, diantaranya dengan menjadikan Wisma Parahyangan yang terletak di Jalan Dayang Sumbi No.10 Bandung menjadi sebuah museum dan galeri Graha Parahyangan.
Di gedung yang dibangun pada tahun 1927 dan berfungsi sebagai rumah dinas dan mess para pegawai kereta api, pengunjung dapat melihat foto-foto dan pernak-pernik perkeretaapian Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT KA, Ella Ubaidi, di dalam museum para pengunjung bisa melihat beberapa alat yang dulu digunakan untuk mendukung kegiatan perkeretaapian di Indonesia. "Disana ada mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat kornumkasi berbasis telegraph, telepon kayu serta alat hitung Odhever," ujarnya.
Ella mengatakan, selain sebagai museum, bangunan yang dulunya sebagai rumah dinas Kepala Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), juga akan dilengkapi dengan cafe, ruang rapat dan ruang pesta.
"Kedepan masyarakat bisa meminjam galeri untuk berbagai kegiatan, pameran, rapat maupun pesta pernikahan" ucapnya.
Ella mengatakan, untuk merubah rumah dinas menjadi sebuah museum dan galeri dibutuhkan dana mencapai Rp. 400 juta rupiah. Dana tersebut mempercantik dan mengganti beberapa lantai dan atap bangunan yang rusak," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar