Pengunjung

Jumat, 08 April 2011

Ka parcel BHP


Angkutan Parcel
Berdasarkan nomor KA angkutan KA Parcel setara dengan kelas KA penumpang bisnis sehingga KA Parcel memiliki waktu tempuh lebih yang cepat dibanding KA Barang lain untuk relasi dan jarak tempuh yang sama. KA ini juga diresmikan dengan nama KA Cheetah yang diambil dari nama hewan sejenis kucing yang menjadi hewan tercepat di dunia.Bentuk gerbong yang dipergunakan yaitu gerbong jenis B.

KA Parcel beroperasi di jalur Jakartagudang (JAKG), Cirebon, Pekalongan, Semarang, Bojonegoro dan berakhir di Surabaya Pasarturi (SBI). Dalam 1 rangkaian, KA Parcel membawa 10 gerbong bagasi yang ditarik 1 lokomotif. Nomor KA-nya adalah 109 dan 110. KA 109 dijadwalkan berangkat dari JAKG pukul 18.00 sedangkan KA 110 berangkat dari SBI pukul 17.50.

Dengan waktu tempuhnya yang cepat dan memenuhi harapan waktu pengiriman tidak heran jika banyak perusahaan ekspedisi yang menggunakan jasa angkutan hantaran menggunakan KA Parcel.

Tercatat, 20 perusahaan ekspedisi yang menyewa KA Parcel dengan angkutan yang beragam, seperti barang kelontong, elektronik, motor, dan barang jenis lainnya. Dengan banyaknya perusahaan ekspedisi yang menyewa, maka angkutan pun dibagi, masing-masing 1 gerbong untuk muatan 2 perusahaan ekspedisi.
  
A.Lokasi Angkutan
 
Lokasi angkutan KA Petikemas JAKG-SBI berada di koridor Jakartagudang-Surabaya Pasarturi. Jaraknya sejauh 731 kilometer yang ditempuh sekitar 14 jam perjalanan
 
B.Potensi
 
Volume yang diangkut sebesar 0,99 % dari total angkutan barang di Jawa.Tahun 2009 dan 2010, KA Parcel diproyeksikan akan berkembang dengan pertumbuhan sedang, yaitu tumbuh sebesar 5 % setiap tahunnya. Perjalanannya yang paling cepat diantara KA Barang lain menjadikan KA ini cukup potensial. Tidak heran jika ada 20 perusahaan jasa ekspedisi yang memakai jasa angkutan KA ini. Dengan potensinya, angkutan jenis ini menjadi jenis angkutan barang yang memiliki kontribusi penting pendapatan PT Kereta Api Daop 1 Jakarta
 
C.Kondisi Sarana
 
Gerbong yang digunakan berjenis gerbong bagasi berkode B dengan kapasitas maksimal 20 kilogram. Sejak 2 tahun terakhir, gerbong yang dipergunakan adalah buatan PT INKA tahun 2007 dan 2008
  
  
Angkutan BHP
Seperti Parcel, jenis angkutan ini juga menggunakan kereta bagasi berkode B. Namun bedanya, angkutan ini bukan merupakan KA yang memiliki rangkaian tersendiri dan jadwal reguler. Operasional BHP adalah dengan menggandeng gerbong B dengan salah satu KA penumpang sesuai tujuan pengiriman. Ke Surabaya BHP bisa menggunakan KA Argo Bromo Anggrek atau Bima, ke Semarang dengan Argo Muria atau Sindoro, ke Yogyakarta dengan Argo Lawu atau Argo Dwipangga, ke Madiun menggunakan Bangun Karta, atau jenis kereta lainnya.
  

Jumlahnya juga relatif, 1 hingga 2 gerbong dan ditempatkan pada posisi paling belakang KA. Karena itulah penyewaannya bukan per-KA, tetapi per-muatan. Jenis angkutannya lebih beragam lagi yang disesuaikan dengan muatan yang akan dikirim. Dari muatan uang (disewa oleh Bank Indonesia), sepeda atau sepeda motor, atau jenis barang lainnya
  
A.Lokasi Angkutan
 
Diberangkatkan dari Stasiun Jakartakota, Pasarsenen atau Bandung dengan tujuan yang disesuaikan dengan tujuan pengiriman barang
  
B.Potensi
 
Volume barang yang diangkut angkutan BHP pada periode 2003-2007 tercatat sebesar 0,45 % dari total angkutan KA barang di Jawa
  
C.Kondisi Sarana
 
Sarana gerbong yang dipergunakan diambil dari sebagian kereta bagasi KA Parcel yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sarana.
 

0 komentar:

Posting Komentar